Beberapa tahun
belakangan, perusahaan pembiayaan mulai banyak muncul di Indonesia. Menurut
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), salah satu jenis badan usaha khusus ini didirikan
untuk melakukan Sewa Guna Usaha, Pembiayaan Konsumen, Anjak Pituang, dan/atau
usaha Kartu Kredit masyarakat. Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan
barang-barang tersier seperti kendaraan membuat eksistensi perusahaan
pembiayaan kian marak. DSF perusahaan pembiayaan terbaik di Indonesia adalah salah satu
contoh badan usaha khusus tersebut.
Dipo Star
Financial memiliki embel-embel “terbaik” karena kinerja unggul yang diberikan
kepada masyarakat selama lebih dari satu dekade. Keuntungan seperti kemudahan
dan kecepatan dalam proses pembayaran cicilan juga tingkat suku bunga yang
terjangkau menambah nilai daya saing perusahaan pembiayaan satu ini.
Meski demikian,
tentulah tetap ada kebijakan atau ketentuan dari Dipo Star Finance untuk setiap
nasabah atau debiturnya. Kebijakan atau ketentuan ini dibuat sebagai patokan
kerja sama antara Dipostar dengan masing-masing nasabah. Anda selaku nasabah
pun perlu aktif menanyakan hal-hal ini untuk menghindari kesalahpahaman di masa
yang akan datang. Lantas, apa sajakah hal-hal tersebut? Simak ulasannya dalam
paragraf berikut.
1. Jumlah Angsuran
Hal pertama yang harus Anda konfirmasi
dalam pengajuan kredit pada perusahaan pembiayaan adalah jumlah
angsuran. Anda harus memastikan pada staf perusahaan pembiayaan yang melayani Anda
mengenai berapa besaran jumlah angsuran yang harus Anda bayarkan setiap bulannya. Jangan sampai
Anda salah mengartikan
nominal angsuran karena akan menimbulkan masalah untuk Anda nantinya.
2. Waktu Jatuh Tempo
Kedua, pastikan juga mengenai waktu jatuh
tempo pembayaran. Hal ini untuk menghindari denda karena terlambat membayar cicilan
dari waktu yang telah disepakati. Nanti ketika pengajuan kredit Anda diterima,
sebaiknya Anda melakukan
pembayaran jauh hari sebelum jatuh tempo. Dengan melakukan
ini, Anda juga sekaligus menjaga historis skor kredit Anda.
3. Lokasi Pembayaran
Tanyakan pada petugas perusahaan
pembiayaan di mana saja tempat untuk melakukan
pembayaran angsuran. Hal ini untuk menghindari Anda kebingungan nantinya ketika
akan melakukan pembayaran cicilan.
4. Asuransi
Pastikan perusahaan pembiayaan memberikan
asuransi pada barang atau kendaraan yang Anda beli sebelum angsuran lunas. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadi masalah ke
depannya seperti kendaraan rusak maupun hilang.
5. Pengambilan dari Jaminan
Anda harus memastikan kapan waktu untuk mengambil jaminan bukti kepemilikan
setelah Anda melunasi
angsuran. Hal ini supaya Anda benar-benar tahu secara pasti kapan waktu pengambilan jaminan sehingga tidak
merasakannya seperti terlalu lama.
Demikianlah pembahasan mengenai hal-hal yang harus
dikonfirmasi terlebih dahulu sebelum melakukan kredit pembayaran. Semoga
bermanfaat!