Trend jersey futsal printing di Indonesia kini tengah
menjamur di kalangan masyarakat. Terbukti dari semakin banyaknya pemintaan bikin jersey futsal print dari hari ke hari yang salah satu
faktor penyebabnya yaitu banyaknya tim futsal dari liga PRO yang memakai desain
dengan motif printing untuk kostum futsal mereka. Hal ini lantas membuat tim
futsal ‘amatiran’ ikut berlomba membuat desain kostum futsal mereka sendiri.
Mulai dari tim futsal sekolah hingga tim futsal tempat kerjaan juga tak mau
ketinggalan dengan trend terbaru ini.
Sejujurnya
ini merupakan berita baik bagi pemilik konveksi untuk bisa menyediakan jersey
dengan motif printingan. Mengkuti keinginan para pemesan dengan cara memberikan
desain yang menarik dan tidak norak. Jika pemilik konveksi mampu menyediakan
jersey dengan motif printing yang keren, tentu akan menjadi kelebihan dan daya
saing tersendiri untuk para kompetitornya dan otomatis menjadi pilihan utama
bagi para pemesan jersey.
Permasalahan Dalam Pembuatan Desain Jersey
Dibalik
meningkatnya permintaan bikin jersey,
pasti ada pemilik konveksi yang tidak bisa mengikuti trend tersebut. Mungkin karena tidak memiliki sumber daya yang
dibutuhkan untuk masuk ke dunia printing, seperti contoh kurangnya SDM yang
menguasai skill desain. Alasan lain
yaitu mampu mengikuti trend namun
mengalami kendala ketika harus membuat desain jersey. Melihat masalah yang
dihadapi seperti tersebut di atas, saya akan sedikit berabgi tentang membuat
desain.
Ini
lima hal yang harus diperhatikan dalam membuat desain untuk file jersey
printing :
1. Gunakan Software yang Dikuasai
Setiap
orang punya kenyamanan sendiri dalam penggunaan software desain. Sebagian orang lebih nyaman menggunakan Corel Draw,
namun ada juga yang lebih suka mengguakan Adobe Ilustrator. Mana yang lebih
bagus? Jawabannya tergantung dari software
apa yang kamu kuasai dengan baik. Maka dari itu, gunakan
software yang sudah kamu kuasai
dengan baik dan pahami apa yang dibutuhkan untuk desain bikin jersey printing pada software
tersebut.
2. File Berukuran Besar
Pastikan
file yang kamu buat memiliki ukuran yang besar, karena kamu akan mencetak
desain di media seukuran tubuh manusia. Fungsinya agar desain yang kamu buat
tidak pecah saat di cetak. Kamu pasti enggan jika klien merasa kecewa setelah
melihat hasil yang kamu berikan tidak sesuai dengan ekspektasi mereka. Pastikan
juga resolusi desain kamu mencapai angka 300 agar desain yang kamu buat semakin
tajam dan jelas.
3. File berbentuk CMYK
CMYK merupakan singkatan
dari Cyan Magenta Yellowand Key, yang
berisi nama-nama warna pada tinta yang biasa digunakan dalam percetakan,
termasuk proses sublimasi dalam bikin
jersey futsal printing. Tujuan penggunaannya adalah agar hasil print pada
jersey tidak akan jauh berbeda dengan file yang sudah dibuat dikomputer.
Kesalahan yang biasa dilakukan oleh para pemilik konveksi adalah membuat file
dengan bentuk RGB yang memberikan hasil cetak yang tidak sesuai dengan desain
yang dibuat.
4. Memastikan Bentuk
Formatnya Tiff
File
dalam format Tiff memiliki banyak kelebihan daripada JPEG. Mengapa demikian?
Berikut alasannya. File dengan format Tiff memiliki jauh lebih besar dimensi
jika dibandingkan dengan format JPEG. Oleh karena itu sebelum kamu mulai
menyelesaikan desain yang kamu buat, kamu harus memastikan terlebih dahulu
bahwa file tersebut sudah menggunakan format Tiff.
5. Detail Black And White
Hal
ini merupakan kesalahan yang sering dibuat oleh para pemilik konveksi
dalam proses desain bikin jersey printing. Bahkan
seorang desainer sekalipun yang belum pernah ‘bermain’ dengan desain jersey
bisa dipastikan sering terlewat dengan detail warna black and white. Jika kamu ingin membuat desain warna white yang notabene merupakan warna
dasar dari kain, maka kamu harus memastikan setting
CMYK berada di posisi angka 0.
Nah,
itu dia sedikit tentang membuat desain
jersey. Terlihat susah mungkin, tapi jika kamu memang berniat untuk bikin jersey pasti akan terasa mudah.
Tetap semangat menjalankan bisnisnya, dan sampai jumpa.
0 komentar:
Posting Komentar